Nov 22, 2012

Sudut pandang RU SU dan ZU #bagian 1


sudut pandang  deru hyrf (RU)
terhanyut dalam kubangan masa lalu itu selalu menyakitkan. banyak kenangan indah yang terhempas begitu saja tanpa bisa menorehkan secuil rasa manis kepada waktu.
sudut pandang anaize ratsuga (SU)
kenangan itu indah namun kamu yang membuat semua nya menjadi hitam, sehitam sebuah masa yang tak ingin ku ingat lagi bersama waktu. engkau yang dulu begitu dekat denganku kau tembok penopang dan tempatku bersandar, kau orang yang membuatku bisa kembali tersenyum, kau yang membuatku yaman, kau yang membuatku merasakan kehangatan yang sebelumnya tak pernah aku dapatkan, namun kau hancurkan aku dari keberadaanku.
sudut pandang ruzu leikyl (ZU)
aku tak pernah mengerti ada apa dengan mereka, mereka berbicara dalam logika yang takpernah mereka izinkan aku tuk masuk dalam maknanya, mereka begitu indah ketika bersama, menyatu bagai melody, menyemai persaudaraan yang membuatku detik cemburu pada waktu. namun entahlah dunia hanyalah tempat dari ketidakbermaknaan , karena kebersamaan berubah mengikuti alur waktu mengikuti ritme yang berjalan sesuai garis Tuhan.

**
bandung 2007
* sudut pandang  RU
langit senja bagitu indah, aku lihat Su dan ZU menikmati awan senja dengan asiknya. Su membawakan kami sebuah lagu yang cukup populer saat kami remaja dulu. ku lihat Su begitu menghayati lagu itu, pada ada penekanan yang sangat mendalam pada bait “just for my mom I sing this song”.  terlihat Zu sangat merindukan Ibunya yang telah pergi lebih dahulu. aku dan Zu menikmati setiap petikan gitar yang dibawakan Su dengan penuh penghayatan, sesekali diselingi dengan gelak canda yang membuat kami terbahak. kemudian kami terdiam saat Su membawakan lagu berjudul “sahabat sejati”. diakhir lagu Zu berkata
“guys, tiga atau lima tahun lagi percayalah perasaan ini akan tetap terjaga untuk kalian”

*sudut pandang  SU
aku ingin bernyanyi, sedikit melepas rasa penat dan rasa rinduku untuk Alm bundaku. aku bernyanyi bersama dua orang sahabatku. ibu, yah aku sangat merindukan, wnita yang membesarkan jiwaku. aku bernyanyi kini bersama senja, bersama mereka yang aku sayangi seumur hidupku lebih dari apapun setelah Ibuku. Ru, dia yang paling tua diantara aku dan Hu, tapi ah dasar Deru Hyrlf namanya saja sudah aneh seaneh kelakuannya, aneh memang kenapa banyak wanita yang menggilainya dengan, pikiran singkatku wanita yang menggilainya sama aneh nya dengan Ru. sikap Ru cool abis, tapi itu hanya diawal perkenalan, klo udah kenal  lo bakal ilfeel setengah mati. but overall Ru teman sejati, ia selalu membuat kami tertawa entahlah, tapi aku dan Zu sepakat bahwa antara polos, bodoh, tolol dan psikopat itu beda tipis, dan semua itu ada di dalam pikiran Ru.
sementara Zu, sulita membedakan antara muka Zu saat sedih, marah, dan bahagia. hampir tanpa ekpresi. tatapan matanya selalu membuat aku dan Ru merasa damai. hobinya photografy dan maksain orang buat curhat sama dia, tapi emang enak diajakin curhat sih orang nya. pembawaan Zu kalem banget, dan Zu penengah saat aku dan Ru terjebak dalam konflik karena berbeda pandangan. yah Zu itu kayak angin penyejuk disaat kami sedang gersang.
*sudut pandang ZU
aku hanya orang biasa yang menyukai kesederhanaa, tentang dua orang itu aku hanya ingin berkata, bahwa Ru dan Su perpaduan warna merah dan biru dan aku mnikmati warna hijau. aku menikmati irama gitar Su dan Ru merusaknya dengan suara cemprengnya, tapi ini yang selalu ku rindukan.

to be continued

Autismo The Lunarian


Lelaki di Persimpangan
bersama kedua sayap kau berjalan
kau angin,
berhembuslah menantang angan
sibak kelam yang membelenggu malam
hingga awan mengundang hujan
malam tak lagi mencekam
kau sepi,
bersandarlah pada bumi
tanam sunyi di pekarangan hati
hingga sajak tumbuh magis
petiklah, jangan menangis
kau sendiri,
berteriaklah lepas tanpa henti
seperti serigala di puncak tebing
melolong pada pelangi dibawah purnama
kau adalah kau
angin, sepi, sendiri
kau adalah kau,
metafora jati diri