sudut pandang deru
hyrf (RU)
terhanyut dalam kubangan masa lalu itu selalu menyakitkan.
banyak kenangan indah yang terhempas begitu saja tanpa bisa menorehkan secuil
rasa manis kepada waktu.
sudut pandang anaize ratsuga (SU)
kenangan itu indah namun kamu yang membuat semua nya menjadi
hitam, sehitam sebuah masa yang tak ingin ku ingat lagi bersama waktu. engkau
yang dulu begitu dekat denganku kau tembok penopang dan tempatku bersandar, kau
orang yang membuatku bisa kembali tersenyum, kau yang membuatku yaman, kau yang
membuatku merasakan kehangatan yang sebelumnya tak pernah aku dapatkan, namun
kau hancurkan aku dari keberadaanku.
sudut pandang ruzu leikyl (ZU)
aku tak pernah mengerti ada apa
dengan mereka, mereka berbicara dalam logika yang takpernah mereka izinkan aku
tuk masuk dalam maknanya, mereka begitu indah ketika bersama, menyatu bagai
melody, menyemai persaudaraan yang membuatku detik cemburu pada waktu. namun
entahlah dunia hanyalah tempat dari ketidakbermaknaan , karena kebersamaan
berubah mengikuti alur waktu mengikuti ritme yang berjalan sesuai garis Tuhan.
**
bandung 2007
* sudut pandang RU
langit senja bagitu indah, aku
lihat Su dan ZU menikmati awan senja dengan asiknya. Su membawakan kami sebuah
lagu yang cukup populer saat kami remaja dulu. ku lihat Su begitu menghayati
lagu itu, pada ada penekanan yang sangat mendalam pada bait “just for my mom I
sing this song”. terlihat Zu sangat
merindukan Ibunya yang telah pergi lebih dahulu. aku dan Zu menikmati setiap
petikan gitar yang dibawakan Su dengan penuh penghayatan, sesekali diselingi
dengan gelak canda yang membuat kami terbahak. kemudian kami terdiam saat Su
membawakan lagu berjudul “sahabat sejati”. diakhir lagu Zu berkata
“guys, tiga atau lima tahun lagi
percayalah perasaan ini akan tetap terjaga untuk kalian”
*sudut pandang SU
aku ingin bernyanyi, sedikit
melepas rasa penat dan rasa rinduku untuk Alm bundaku. aku bernyanyi bersama
dua orang sahabatku. ibu, yah aku sangat merindukan, wnita yang membesarkan
jiwaku. aku bernyanyi kini bersama senja, bersama mereka yang aku sayangi
seumur hidupku lebih dari apapun setelah Ibuku. Ru, dia yang paling tua
diantara aku dan Hu, tapi ah dasar Deru Hyrlf namanya saja sudah aneh seaneh
kelakuannya, aneh memang kenapa banyak wanita yang menggilainya dengan, pikiran
singkatku wanita yang menggilainya sama aneh nya dengan Ru. sikap Ru cool abis,
tapi itu hanya diawal perkenalan, klo udah kenal lo bakal ilfeel setengah mati. but overall Ru
teman sejati, ia selalu membuat kami tertawa entahlah, tapi aku dan Zu sepakat
bahwa antara polos, bodoh, tolol dan psikopat itu beda tipis, dan semua itu ada
di dalam pikiran Ru.
sementara Zu, sulita membedakan
antara muka Zu saat sedih, marah, dan bahagia. hampir tanpa ekpresi. tatapan
matanya selalu membuat aku dan Ru merasa damai. hobinya photografy dan maksain
orang buat curhat sama dia, tapi emang enak diajakin curhat sih orang nya.
pembawaan Zu kalem banget, dan Zu penengah saat aku dan Ru terjebak dalam
konflik karena berbeda pandangan. yah Zu itu kayak angin penyejuk disaat kami
sedang gersang.
*sudut pandang ZU
aku hanya orang biasa yang
menyukai kesederhanaa, tentang dua orang itu aku hanya ingin berkata, bahwa Ru
dan Su perpaduan warna merah dan biru dan aku mnikmati warna hijau. aku
menikmati irama gitar Su dan Ru merusaknya dengan suara cemprengnya, tapi ini
yang selalu ku rindukan.
to be continued
No comments:
Post a Comment
Ayo semua...
jadikan hidup kita lebih berarti dan bermanfaat bagi kita
bagi dunia kita...
salam selalu untuk Kalian...