Jul 24, 2023

Adhikara Bayangkara

 Kuberjalan terus tanpa henti,, kini diapun telah pergi

Ku berdoa ditengah indah dunia,, kuberdoa untuk dia yang kurindukan
Kumohon untuk tetap tinggal dan jangan engkau pergi lagi
Berselimut ditengah dingin dunia, berselimut dengan dia yang kurindukan
Jangan pernah lupakan aku, jangan hilangkan diriku...

drivei,, jangan pernah lupakan...

next..

Jangan ada tangis,, jangan ada sedih
Selamat tinggal keluh kesah dalam perjalanan jiwa yang mengembara..

“ya,, salam dari jiwaku yang lama tak bernyawa sepi,, dengan sebatang rokok dan kelelawar malam datang menyambut sesosok manusia tanpa nurani terlahir kembali menjadi orang asing dalam dunianya,, kubuka tulisan ini hanya sebagai pemuas jiwa..”

Jangan ada duka, jangan ada luka
Selamat tinggal rasa bosan dalam perjalanan jiwa yang mengembara..
Lewati belantara sunyi sendiri, lewati padang luas kering berbatu, lewati gelombang bencana yang dingin, lewati haru deru yang tak bergemin

“tidak,, cukuplah,, biarkan hati ini bebas dari penjara tirani yang semakin menyiksa,, tak ada lagi nurani, tak ada lagi hati,, biarkan bias seperti warna pelangi yang tak pernah berujung sampai didasar bumi,, dunia memang begini ada nya,,”

Oh, rindu, rindu lagu tentang ketegaran jiwa
Oh jiwa, jiwa yang menggeliat bukan gelisah
Jangan, menangis jangan bersedih lagi..
Jangan, berduka jangan terluka lagi...

“jiwa yang selalu haus akan petualangan,, dunia yang berbeda,, juga jiwa-jiwa yang berbeda.. semua kandas,, semua terhempas,, orang bilang itu losting time,, yach,, semua tak berasa,, semua makna hilang,, semua kebersamaan sia-sia belaka,, satu tahun bahagia,, tahun kedua bertemu duka dan tahun ketiga semua menjadi realita yang hampa akan makna.. jiwa yang penuh semangat hilang terkekang dalam perjalanan konyol untuk memberi makna kepada kelelawar malam yang tak setia. Cukuplah semua tertawaan fatamorgana itu, cukup pula semua cercaan yang tak sengaja terhempas dalam nuansa persaingan reposisi dan dilema moral yang tak berujung pada kedamaian jiwa. Jangan ada lagu retorika dalam bahasa,, biarkan jiwa merdeka, bebaslah nurani dari tikaman tirani tanpa dibumbui aroma khas kepentingan duniawi. ”

Rasa bosan, keluh kesah sudah pergi,
Perjalanan jiwa merdeka menanti...

“ impian,, ekspektasi dan harapan,, bersatu dalam irama waktu yang terbuang,, penantian adalah usang,, pengorbanan menjadi sampah yang menyakitkan,, kesempatan tlah terbuang dalam nafas yang menyesakan,, irama waktu tlah menari mencemooh,, semua tentang perbedaan,, berbeda impian, berbeda ekspektasi, berbeda harapan.. waktu,, lagi dan lagi waktu mempermainkan jiwa yang lama tak bernyawa suka.. album kenangan pun tlah terbuka jelas dan tergambar dalam penuh nya debu dan masa-masa yang tlah usang,, hanya nada dan dawai dari alunan syahdu doa seorang wanita yang selalu membesarkan jiwa ini,, ketegaran hatinya selalu membesarkan lemahnya jiwa,, kesucian doanya membawa jiwa ini kedalam kedamain nurani,, sampai pada akhirnya jiwa ini kembali pada cahaya dimana ia akan berlari,, dan meninggalkan pelabuhan kesunyian,, meninggalkan para kalelawar yang membuatnya terpenjara sepi,, melangkah untuk meninggalkan duri perjalanan,, berlari penuh semangat,, seperti sebelum 36 purnama yang tlah lalu.. kini jiwa ini bercahaya dalam doa,, tersenyum dalam bahagia,, dan merdeka dalam dunia yang tak seindah surga..”
ahmad albar feat niki astria, jangan ada luka...


autismo the lunarian
jiwa yang asik berkelana
"bunga itu layu
bunga itu mekar"

No comments:

Post a Comment

Ayo semua...

jadikan hidup kita lebih berarti dan bermanfaat bagi kita
bagi dunia kita...

salam selalu untuk Kalian...