Jan 9, 2013

Kompetensi Konselor (Guru Bimbingan dan Konseling)




A. MEMAHAMI  SECARA MENDALAM KONSELI YANG HENDAK  DILAYANI 


1. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas, kebebasan memilih, dan mengedepankan kemaslahatan konseli dalam konteks kemaslahatan umum. 

1.1 Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai makhluk spiritual, bermoral, sosial, individual, dan berpotensi.
1.2 Menghargai dan mengembangkan potensi positif individu pada umumnya dan konseli pada khususnya
1.3 Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada umumnya dan konseli pada khususnya.
1.4 Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan hak asasi
1.5.Toleran terhadap permasalahan konseli
1.6 Bersikap demokratis


2.  Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli
   
2.1 Mengaplikasikan kaidah-kaidah perilaku manusia, perkembangan fisik dan psikologis individu terhadap sasaran layanan BK dalam upaya pendidikan.
2.2 Mengaplikasikan kaidah-kaidah kepribadian, individualitas dan perbedaan konseli terhadap sasaran layanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan.
2.3 Mengaplikasikan kaidah-kaidah belajar terhadap sasaran layanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan.
2.4 Mengaplikasikan kaidah-kaidah keberbakatan terhadap sasaran layanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
2.5 Mengaplikasikan kaidah-kaidah kesehatan mental terhadap sasaran layanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan.





B. MENGUASASI LANDASAN DAN KERANGKA TEORETIK BK


1.  Menguasai teori dan praksis pendidikan

1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya
1.2 Mengimplementasikan prinsip-prinsip pendidikan dan proses pembelajaran
1.3 Menguasai landasan budaya dalam praksis pendidikan


2. Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, jenjang, dan jenis satuan pendidikan

2.1 Menguasai esensi BK pada satuan jalur pendidikan formal, non formal dan informal,
2.2 Menguasai esensi BK pada satuan jenis pendidikan  umum , kejuruan, keagamaan, dan khusus.
2.3 Menguasai esensi BK pada satuan jenjang pendidikan usia dini, dasar dan menengah


3. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling 3.1 Memahami berbagai jenis dan metode penelitian

3.2 Mampu merancang penelitian BK
3.3 Melaksanakan penelitian BK
3.4 Memanfaatkan hasil penelitian dalam BK dengan mengakses jurnal pendidikan dan BK.


4. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan dan konseling

4.1 Mengaplikasikan hakikat pelayanan BK.
4.2 Mengaplikasikan arah profesi BK.
4.3 Mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan BK.
4.4 Mengaplikasikan pelayanan BK sesuai kondisi dan tuntutan wilayah kerja.
4.5 Mengaplikasikan pendekatan /model/jenis  pelayanan dan kegiatan pendukung BK.
4.6 Mengaplikasikan dalam praktik format pelayanan BK.



C. MENYELENGGARAKAN LAYANAN BK YANG MEMANDIRIKAN 


1. Merancang program Bimbingan dan Konseling 


1.1 Menganalisis kebutuhan peserta didik
1.2 Menyusun program bimbingan dan konseling yang berkelanjutan berdasar kebutuhan peserta didik secara komprehensif dengan pendekatan perkembangan
1.3 Menyusun rencana pelaksanaan program bimbingan dan konseling
1.4 Merencanakan sarana dan biaya  penyelenggaraan program bimbingan dan konseling



2. Mengimplementasikan program  Bimbingan dan Konseling yang komprehensif
     

2.1Melaksanakan program bimbingan dan
     konseling.
2.2 Melaksanakan pendekatan kolaboratif dalam layanan bimbingan dan konseling.
2.3 Memfasilitasi perkembangan akademik, karier, personal, dan sosial konseli
2.4 Mengelola sarana dan biaya  program bimbingan dan konseling



3.  Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling. 
   

3.1 Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program bimbingan dan konseling
3.2 Melakukan penyesuaian proses layanan bimbingan dan konseling.
3.3 Menginformasikan hasil pelaksanaan evaluasi layanan bimbingan dan konseling kepada pihak terkait
3.4 Menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi untuk merevisi dan mengembangkan program bimbingan dan konseling.



4. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, dan masalah konseli

4.1 Menguasai hakekat asesmen.
4.2 Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan layanan BK
4.3 Menyusun dan mengembangkan instrumen asesmen untuk keperluan BK
4.4 Mengadministrasikan asesmen untuk mengungkap masalah konseli.
4.5. Memilih dan mengadministrasikan teknik asesmen pengungkap kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi konseli.
4.6 Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk mengungkap kondisi aktual konseli berkaitan dengan lingkungan.
4.7 Mengakses data dokumentasi tentang konseli dalam pelayanan BK.
4.8 Menggunakan hasil asesmen dalam pelayanan BK.
4.9 Menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik asesmen.



E. MENGEMBANGKAN  PROFESIONALITAS PROFESI SECARA BERKELANJUTAN 


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

1.1 Menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1.2 Konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan toleran terhadap pemeluk agama lain.
1.3 Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur


2. Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat

2.1 Menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji
      (seperti berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan konsisten)
2.2 Menampilkan emosi yang stabil.
2.3 Peka, bersifat empati, serta menghormati keragaman dan perubahan.
2.4 Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang menghadai stres dan frustrasi.
2.5 Menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif, inovatif, dan produktif.
2.6. Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri.
2.7 Berpenampilan menarik dan menyenangkan.
2.8 Berkomunikasi secara efektif


3.  Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional 

3.1 Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi dan profesional.
3.2 Bekerja dalam tim bersama tenaga paraprofesional dan profesional lain.
3.3 Menyelenggarakan layanan sesuai dengan kewenangan dan kode etik profesional  konselor
3.4 Mempertahankan objektivitas dan menjaga agar tidak larut  dengan masalah konseli.
3.5 Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan
3.6 Peduli terhadap identitas profesional dan pengembangan profesi
3.7 Mendahulukan kepentingan konseli daripada kepentingan pribadi konselor


4. Mengimlementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja

4.1 memahami dasar, tujuan, organisasi, dan peran pihak-pihak lain (guru, wali kelas, pimpinan sekolah / madrasah, komite sekolah/madrasah)
4.2 Mengkomunikasikan dasar, tujuan, dan kegiatan pelayanan BK kepada pihak-pihak lain di tempat bekerja.
4.3 Bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di dalam tempat bekerja (seperti guru, orang tua, tenaga administrasi)


5. Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling.

5.1 Memahami dasar, tujuan dan AD/ART organisasi profesi untuk pengembangan diri dan profesi.
5.2 Menaati Kode Etik Profesi BK
5.3 Aktif dalam organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri dan profesi.

6. Mengimplementasikan kolaborasi antarprofesi

6.1 Mengkomunikasikan aspek-aspek profesional BK kpd organisasi profesi lain.
6.2 Memahami peran organisai profesi lain dan memanfaatkannya untuk suksesnya pelayanan BK
6.3 Bekerja dalam tim bersama tenaga paraprofesional dan profesional
      profesi lain.
6.4 Melaksanakan referal kepada ahli profesi lain sesuai dengan
      keperluan

Sumber Redaksi : catatan Kuliah dan Rambu-rambu konselor

No comments:

Post a Comment

Ayo semua...

jadikan hidup kita lebih berarti dan bermanfaat bagi kita
bagi dunia kita...

salam selalu untuk Kalian...